 |
Suasana Dusun Pragak, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta |
Jika kita
menelusuri sekitar 15 kilometer sebelah Timur kota Yogyakarta, maka sampailah
pada sebuah pegunungan. Pegunungan ini sebagai bagian dari pegunungan seribu di
pesisir Jawa. Pegunungan seribu lebih dikenal dengan sebutan gunung sewu. Perjalanan dengan tanah bergunung-gunung dan
jalan berkelok-kelok sangat indah untuk dinikmati. Setelah berjalan kurang
lebih 45 menit, sampailah pada sebuah kota. Kota inilah yang disebut sebagai
ibukota Gunungkidul. Kota ini bernama Wonosari. Sebagai kota tempat penulis
berlari pagi ketika hari libur Sekolah Dasar.
Perjalanan
dilanjutkan ke arah Timur kurang lebih 6 kilometer, maka Anda akan sampai di
sebuah dusun Nitikan. Dusun ini terkenal dengan kerajinan bambu sampai diekspor
ke luar negeri. Perjalanan dilanjutkan ke arah Utara. Dalam waktu lima menit,
Anda akan sampai pada sebuah perkampungan yang bernama Pragak atau biasa disebut
dusun Pragak. Dusun inilah yang akan mengukir sejarah panjang perjalanan kaum
dhuafa dan anak yatim dalam berjuang dengan segala kemampuan dan tenaga meraih sebuah
cita-cita.
Dusun Pragak,
Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta sebagai titik
awal berdirinya Pondok Pesantren Thoriqul Mukminin. Pesantren ini berkomitmen
membangun semangat dan cita-cita kaum marginal, sehingga dapat menikmati
pendidikan sebagaimana orang lain. Bahkan mereka bisa menikmati sarana
pendidikan yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang berduit. Selain itu, seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi, serta dampak negatif yang
senantiasa mengancam generasi muda,
Thoriqul Mukminin hadir dalam rangka memberikan keteduhan pendidikan,
bimbingan, dan latihan sebagai wahana membentengi para santri dari pengaruh yang tidak
menguntungkan.
Mereka yang tidak
punya cita-cita, putus sekolah, dan kurang bersemangat dalam menghadapi masa
depan kami bangun, pompa, dan motivasi untuk bangkit dan berlari mengejar mimpi
yang ingin diraihnya. Mereka tidak perlu berpikir tentang biaya hidup dan
pendidikan. Allah maha kaya. Melalui orang-orang yang memahami pentingnya arti
sebuah tolong menolong, Allah menggerakkan hati mereka untuk hadir di Thoriqul
Mukminin membagikan sepotong kebahagiaan kepada para santri. Hidup penuh
kesederhanaan dan tak patah semangat bersama para ustadz/ustadzah para santri
dibimbing, dididik, dan dilatih untuk berani bercita-cita dan mengarungi
samudera kehidupan tanpa putus asa.
 |
Asrama Pondok Pesantren Thoriqul Mukminin |
Latar belakang keluarga
para santri kebanyakan dari kalangan yang kurang menguntungkan. Tidak sedikit
mereka yang ditinggal pergi sang ayah karena meninggal dunia maupun karena suka
dengan wanita lain, sehingga terlantar. Jangankan bercita-cita, untuk mencukupi
kebutuhan makan sehari-hari saja tidak cukup. Ada juga yang bapak dan ibunya
utuh, tetapi dari sisi ekonomi sangat memprihatinkan. Padahal mereka anak-anak
yang cerdas. Anak-anak yang mampu menjadi generasi yang tangguh. Generasi yang berakhlak mulia, taat beribadah, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Penulis :
Budi Santosa
HP/WA : 0812 157 0562